Janper Merson, sopir asal Jambi, sedang makan di Rest Area 234 Simpang Mesuji saat Menteri PUPR mengecek kawasan tersebut. Ia memanggil Basuki untuk menyampaikan uneg-unegnya di hadapan rombongan petinggi Kementerian dan pengelola jalan tol.
Sang sopir mengatakan kerusakan jalan tol terparah bisa dijumpai di ruas Kramasan dan Kayuaagung. Ia juga menilai tarif tol di Sumatera begitu mahal, mencapai 75 ribu rupiah per 40 kilometer.
Dengan berkaos apa adanya, sopir asal Jambi tersebut juga menyebut kerusakan jalan tol ruas Lampung – Sumatera Selatan sudah rusak sejak diresmikan. Ia mengeluhkannya, karena, selain tidak nyaman, sering merusak sparepart truk.
Ia juga menceritakan juga kerusakan di lokasi yang lain, di mana jalan yang sudah mulus, dan mempersilakan para petinggi itu mengeceknya langsung. Setelah puas mengeluarkan uneg-unegnya, ia mengucapkan terima kasih kepada Menteri.
Menteri PUPR Basuki Hadimuliono mengatakan ia memberi batas waktu kepada pengelola jalan tol ruas Lampung – Sumatera Selatan memperbaiki jalan yang rusak hingga 24 April mendatang. Secara fungsional, ia menyebut jalur tersebut oke untuk musim mudik mendatang.
Basuki juga menyebut jalan tol yang rusak parah baru bisa diperbaiki setelah Lebaran, dengan kembali membongkar dan membangun kembali.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar