PENENGAHAN (29/6/2022) - Seperti terus bergeliat, Gunung Anak Krakatau kembali meletus beberapa kali selama bulan Juni 2022 dan tinggi letusan mencapai puncak hingga 2 Kilometer pada pukul 14.51, Rabu Sore, 29 Juni 2022. Letusan Gunung Anak Krakatau pada Juni dimulai pada tanggal 16 lalu, istirahat lagi beberapa hari , membuat letusan-letusan kecil dari tanggal 25 hingga tanggal 28, dan mencapai puncak pada Rabu Sore, 29 Juni 2022.
Berbeda dengan letusan pada April yang lalu, letusan Krakatau pada bulan Juni mengarah ke utara dan ke timur. Nelayan dan wisatawan diharapkan tidak mendekati gunung legendaris tersebut dalam jarak 5 kilometer.
Gunung Anak Krakatau meletus lagi seperti pada Tahun 2018? Suwarno, petugas pemantau di Hargo Pancuran, Rajabasa, Lampung Selatan, menyebutnya sebagai hoax. Selama belasan tahun bekerja di sana, ia melihat geliat gunung legendaris itu belum mengarah ke sana.
Seperti fenomena alam lain, Suwarno menyebut perkembangan Gunung Anak Krakatau hanya bisa dipantau, tidak bisa diprediksi. Agar tidak menimbulkan korban, warga dan wisatawan diharapkan mematuhi jarak dekat ke lokasi, yang saat ini ditetapkan menjadi radius 5 kilometer.
Untuk Tahun 2022, letusan dengan ketinggian 2 Kilometer pernah terjadi pada Senin, 18 April 2022. Semburan abu vulkanik pada saat itu mengarah Barat Daya. Pada hari-hari sebelumnya di bulan yang sama, tinggi letusan rata-rata 700 meter.
Sejak menggantikan posisi induknya, Gunung Krakatau, yang meletus pada Tahun 1883, Anak Krakatau pernah meletus dahsyat pada 22 Desember 2018, yang menimbulkan tsunami dan membuat setidaknya 400 warga di Pesisir Lampung Selatan dan Banten meninggal dunia.
Tsunami yang dipicu longsornya Gunung Anak Krakatau pada saat itu juga membuat 7 ribu warga lainnya luka, 47 ribu penduduk mengungsi atau tidak memiliki tempat tinggal.
Setelah meletus pada akhir Tahun 2018, Gunung Anak Krakatau secara berkala meletus hingga Juni pada Tahun 2019, dan terus melakukan kegiatan dengan semburan ratusan meter hingga kilometer hingga Tahun 2022.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar