Ke-24 bedeng berada di 2 blok yang masing-masing terdiri dari 10 unit, ditambah 4 unit lagi di blok yang lain. Sebagian atap dari mushola di daerah sekitar juga ikut terkena sambaran api. Umumnya bedeng dibangun semi permanen, bata dan kayu.
Kepanikan begitu terasa di lokasi saat kebakaran terjadi. Lima belas menit setelah kebakaran, BPBD mengerahkan setidaknya 9 unit mobil damkar, namun tidak bisa masuk leluasa ke lokasi. Petugas hanya bisa memasukkan damkar satu persatu.
Ipda Gunawan, KBO Satlantas Polresta Bandarlampung, yang berada di lokasi menyebut lokasi kebakaran berada di gang sempit, yang mempersulit petugas pemadam kebakaran masuk untuk memadamkan api.
Para saksi mata di lokasi kejadian menyebut api pada awalnya muncul dari samping rumah Lukman, ketua RT setempat. Percikan api menyambar 2 blok rumah bedeng, yang masing-masing terdiri dari 10 unit, ditambah 4 bedeng lain di blok lainnya.
Api baru padam pukul 22.15 atau hampir dua jam kemudian, setelah petugas Damkar berhasil menerobos lokasi. Namun dari puing-puing puluhan bedeng tersebut, seorang wanita bernama Pipit bintri Syafrudin, berusia 30 tahun, telah tiada bersama puterinya berusia 3 tahun, Rubi binti Khairul.
Hingga pukul 00.00 Kamis Dinihari, 7 Juli 2022, suasana masih tegang di lokasi kebakaran tersebut. Warga yang terdampak kebakaran diungsikan di Aula Puskesmas Kotakarang dan Aula Kantor Kelurahan Kotakarang Raya. Sedangkan jenazah wanita dan bayinya disemayamkan di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandarlampung.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar