Festival dan Jambore Literasi Lampung bertema transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam meningkatkan generasi inovatif dan kreatif untuk kesejahteraan masyarakat menuju Lampung Berjaya.
Perpustakaan berbasis inklusi sosial memfasilitasi masyarakat dalam pengembangan potensi berdasarkan keragaman budaya, kemauan menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi, dan memperjuangkan budaya dan hak asasi manusia.
Arinal Djunaidi menilai Festival dan Jambore Literasi 2022 sebagai langkah strategis dalam membangkitkan gairah kompetisi di tengah masyarakat. Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tingkat provinsi hingga desa membutuhkan kehadiran Bunda Literasi.
Program tersebut bukan hanya menjadikan perpustakaan sebagai tempat membaca dan meminjam buku tetapi pusat kreatifitas berbagai kegiatan dengan melibatkan masyarakat, anak-anak, perempuan, pelaku UMKM, dan penyandang disabilitas.
Bunda Literasi Lampung Riana Sari Arinal melaporkan Festival dan Jambore Literasi berlangsung dua hari sampai Kamis 21 Juli 2022. Kegiatan ini meliputi peluncuran buku Menulis Cerpen Bersama Bunda Literasi Lampung, penghargaan 19 perpustakaan desa, dan penghargaan peserta inklusi sosial.
Festival dan Jambore Literasi menghadirkan narasumber kepala Perpustakaan Nasional diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi, Bunda Literasi Lampung Riana Sari Arinal, Rektor Umitra Lampung Armalia Reni Madrie, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Muhammad Abdul Khak, dan Penulis Erisca Febriani.
JUHARSA ISKANDAR

0 comments:
Posting Komentar