Kedatangan Bupati Dewi Handajani mendapat sambutan meriah. Ia didaulat naik kereta kencana dan iring-iringan pencak silat menuju Museum Keratuan Semaka. Festival dibuka dengan tarian khas Keratuan Semaka dan pertunjukan kostum adat Lampung.
Acara dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Tanggamus Retno Noviana Damayanti, Camat Bandar Negeri Semuong Suhairi, uspika, kepala pekon, tokoh adat, agama, dan masyarakat.
Bupati mengapreasi penyelenggaraan festival seni dan budaya Lampung dalam rangka memperingati ulang tahun ke-8 Museum Keratuan Semaka. Festival ini membuktikan komitmen bangsa besar dalam menghargai sejarah, seni, dan budaya.
Dewi Handajani menekankan Kabupaten Tanggamus memiliki keragaman dan kekhasan seni budaya termasuk museum dan benda-benda peninggalan nenek moyang. Banyak juga kegiatan bersifat tak benda dikembangkan menjadi tari-tarian atau tradisi lainnya. Kekayaan tersebut wajib dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda.
Tokoh Adat Pekon Sanggi Unggak Abu Sahlan mengatakan penyelenggaraan festival bertujuan melestarikan adat dan budaya Lampung agar tidak punah. Museum Keratuan Semaka merupakan salah satu museum yang sudah digitalisasikan. Museum berdiri tahun 2015.
Museum menyimpan benda-benda kuno dan bersejarah seperti baju perang, pedang Kesultanan Banten, keramik Dinasti Tan abad 11, pecahan keramik Kerajaan Tumasek (Singapura) dan sisa kolonialisme Belanda.
0 comments:
Posting Komentar