Mengaku Rugi, Pertashop Banjaragung Tanggamus Tutup

LIMAU (26/7/2022) – Pertashop PT Permata Najwa Farani Pekon Banjaragung, Kecamatan Limau, Tanggamus, tutup selama tiga bulan terakhir dengan alasan merugi. Penutupan ini mengakibatkan konsumen kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak dengan harga dan takaran terjamin pas.

Operator Pertashop Zawahid, Senin 26 Juli 2022, menjelaskan penutupan penyalur bahan bakar minyak berskala kecil ini karena kerugian penjualan. Pertashop mendapat pasokan Pertamax 2.000 liter tetapi hasil penjualan tidak sesuai jumlah tersebut.

Penghitungan kerugian selama tiga bulan sebelum tutup bernilai jutaan tiap pengiriman. Hasil penjualan rata-rata berkurang atau hilang 300 sampai 400 liter. Nominal kerugian mencapai Rp5.100.000 yaitu 400 liter dikalikan harga Pertamax Rp12.750. Hitungan kerugian membengkak berlipat-lipat selama satu bulan.

Akibat kerugian tersebut perusahaan PT Permata Najwa Farani menutup pertashop sementara waktu. Namun, masyarakat atau konsumen seputar Kecamatan Limau mendorong pertashop kembali operasional. Konsumen menginginkan Pertamax dengan harga, takaran, dan kualitas terjamin. Jika membeli Pertamax eceran harganya mencapai Rp14.000 hingga Rp15.000 per liter.

Warga Banjaragung, Wahyudin, menduga sejumlah faktor menjadi penyebab kerugian penjualan pertashop. Hilangnya volume Pertamax sampai ratusan liter setiap pengiriman bisa jadi akibat kelalaian karyawan, dispencer atau proses pengecoran dari tangki. Karyawan kemungkinan belum bekerja profesional sesuai standar perusahaan.

Pertashop Banjaragung diharapkan operasional kembali mengingat konsumen memang membutuhkan bahan bakar minyak Pertamax.

Kepala Pekon Banjaragung Azis Muslim mengetahui penutupan sementara pertashop karena mendapat pemberitahuan. Perusahaan berencana membuka kembali pertashop dengan penggantian karyawan. Rekrutmen karyawan baru hanya dua orang.

MAULANA AS

0 comments:

Posting Komentar