Puting Beliung Porak-porandakan Tiga Desa di Pesawaran

NEGERIKATON (23/9/2022) – Puting beliung memporak-porandakan tiga desa di Kecamatan Gedongtataan dan Negerikaton, Pesawaran, Jumat 23 September 2022 pukul 13.30 WIB. Puluhan rumah dan bangunan rusak. Sebagian bangunan bahkan rata dengan tanah.

Puting beliung menerjang Desa Karang Anyar dan Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, bersamaan hujan deras disertai petir selepas waktu sholat Jumat. Deru angin kencang menghancurkan atap toko oleh-oleh khas Lampung. Bukan hanya atap, tiang bangunan pun tercerabut dan diterbangkan angin.

Toko benar-benar porak-poranda dengan menyisakan rak dan tumpukan aneka dagangan. Karyawan awalnya tidak mengetahui datangnya angin puting beliung hingga beberapa menit kemudian toko sudah rata dengan tanah. Karyawan selamat karena reruntuhan atap dan konstruksi tidak mengenai mereka.

Bangunan konstruksi baja ringan dan toko di Desa Karang Anyar juga terdampak puting beliung. Proses pembangunan baru mencapai 70 persen langsung ambruk dan bercerai-berai. Pemilik maupun pekerja menerima kerusakan sebagai musibah.

Desa Purworejo, Kecamatan Negerikaton, tak luput dari terjangan puting beliung dengan tingkat kerusakan lebih banyak. Putaran angin kencang selama satu jam merusak sedikitnya 50 rumah. Kerusakan rata-rata bagian atap dan genteng.

Warga dihantui ketakutan ketika puting beliung menerjang perkampungan bersamaan hujan deras dan petir sahut-menyahut. Mereka terancam reruntuhan genteng maupun atap tetapi tidak berani keluar rumah karena khawatir tersambar petir.

Sapuan angin menumbangkan pohon penghijauan tepi jalan maupun lingkungan perumahan. Banyak ranting, cabang hingga dedaunan rontok di sekeliling rumah.

Warga Desa Purworejo, Bambang, Kepala Dusun 3 Sugiyanto, menghitung 13 rumah dekat kantor desa terdampak puting beliung. Genteng rontok dan atap ambrol. Kursi di depan rumah pun diterbangkan angin kencang. Sementara pepohonan tumbang belum terhitung karena kondisi masih hujan. Puting beliung merusak sedikitnya 50 rumah terutama seputar pinggir jalan mulai Dusun 1 sampai Dusun 3.

Husnul Khotimah menyebut kerusakan genteng dan atap paling banyak selama puting beliung pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Terjangan angin kencang kali ini benar-benar menakutkan. Warga menghindari reruntuhan bangunan tetapi di luar pepohonan banyak tumbang.

Kepala Desa Purworejo Zainal Abidin mengungkap data sementara kerusakan rumah dan kantor desa akibat terjangan puting beliung. Lima rumah rusak berat dan lebih 40 rumah rusak ringan. Bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar