Saring dan Tusiyam, putera dan menantu almarhum, mengatakan sang nenek kumpul dengan mereka malam itu. Mereka tidak mengira keluar rumah subuh dan bertandang ke tempat tetangga.
Jumirah, sang tetangga, yang sudah berusia 70-an tahun, melihat kerabatnya itu jalan-jalan pagi. Ia baru tahu jatuh ke dalam sumur setelah mendengar suara.
Tetangga lain, Haji Mugiarto, yang mendengar suara jatuh, bergegas ke dekat sumur. Ia kaget melihat sang nenek di dalam. Pria berusia 50-an tahun tersebut berusaha menolong dengan mengulurkan bambu, namun tenaga wanita itu sudah ngedrop.
Sang nenek meninggal saat dievakuasi dari dalam sumur. Kepala Pekon Ambarawa Barat Suranto mengatakan ia kaget mendengar kabar itu, segera mengontak Polsek setempat dan Polres Pringsewu.
Anak, menantu, dan Basrun, suami almarhum yang saat ini juga menderita penyakit buta dalam lima tahun terakhir, mengatakan nenek berusia 75 tahun tersebut sudah lama sakit, namun masih bisa aktif berjalan-jalan di seputaran rumah,
Kepala Pekon Ambarawa Barat Suranto mengatakan Pihak Kepolisian memastikan peristiwa tersebut kecelakaan. Keluarga menolak mengautopsi Almarhum Tukiyem, dan segera memakamkannya pada Kamis, 23 Februari 2023.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori Samsul Bahri juga membenarkan peristiwa tersebut. Petugas dari Polres memastikan jatuhnya sang nenek ke dalam sumur tidak berunsur pidana.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar