Sebuah rumah tampak roboh. Seluruh material di dalamnya habis disapu banjir. Hampir seluruh bangunan yang terbuat dari beton bertabur menjadi bebatuan.
Di rumah lainnya, dinding bagian belakang bobol. Seluruh material di dalam bangunan disapu banjir. Kalaupun ada yang tersisa, kini sudah menjadi sampah.
Jalan pintu masuk ke Portal Indolampung juga ambelas. Banjir menggusur aspal, pasir, dan tanah, hingga gorong-gorong di bagian bawah menjadi tampak.
Tidak jauh dari jalan yang ambelas, sebuah warung hancur. Bangunan dari bahan beton menjadi kepingan, atap ambruk, dan material di dalamnya habis.
Kartini, salah seorang pemilik warung, mengatakan ia dibangunkan tetangga sekitar pukul 03.00. Melihat banjir bandang sudah datang, mereka segera mengungsi, dan menyaksikan sendiri bangunan roboh pukul 05.00 subuh.
Wanita itu mengatakan tidak ada yang bisa ia selamatkan dari dalam warung, yang selama ini juga menjadi tempat tinggalnya.
Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bara Awi bersama jajaran dan Camat setempat mengunjungi lokasi rumah-rumah warga yang hancur akibat banjir.
AKBP Jibrail menyempatkan kunjungan dengan mengadakan dialog "Jumat Curhat" dengan warga, terutama mendengar keluhan mereka setelah banjir menghabisi atau minimal merusak bangunan mereka berjualan atau bertempat tinggal.
Sambil menunggu Kapolres melakukan dialog, sejumlah anggota Polres lainnya, tampak membawa sembako dan menyerahkannya kepada warga yang terdampak banjir.
MAULANA IBRAHIM
0 comments:
Posting Komentar