Unjukrasa Pedagang Pasar Ricuh di Pemkot Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (22/10/2021) -  Sejumlah mahasiswa ricuh dengan petugas Pemerintah Kota Bandarlampung, pukul 10.15, Jumat 22 Oktober 2021,  saat mereka mendampingi pedagang Pasar SMEP yang tidak kebagian kios, padahal sudah berdagang di sana puluhan tahun.

Unjuk rasa awalnya biasa-biasa saja. Para pedagang dan mahasiswa berorasi di luar pagar Pemkot Bandarlampung. Karena tidak ada pejabat yang menemui, situasi memanas.

Cacian dan makian pun melontar dari para mahasiswa untuk Wali Kota Eva Dwiana, yang baru menjabat setengah tahun, menggantikan suaminya Herman HN, yang berkuasa 10 tahun.

Setelah berhasil masuk ke Gedung Pemkot, persoalan baru muncul. Petugas mensweeping mahasiswa yang ikut unjuk rasa dan tidak memperbolehkannya masuk.  Ricuh antara mahasiswa dan petugas pun tidak terelakkan.

Kegelisahan pedagang Pasar SMEP sudah tercium dalam dua pekan terakhir. Banyak dari pedagang lama tidak lagi mendapatkan lapak, padahal mereka sudah berdagang di sana sejak Tahun 1980-an.

Saat kericuhan semakin memuncak, Wali Kota Bandarlampung akhirnya sepakat menemui para pedagang dan mahasiswa. 

Eva menyesali keributan karena menyebut Bandarlampung akan menjadi tuan rumah Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama. Pasar SMEP juga disebut menjadi proyek percontohan Apeksi dalam waktu dekat.

DANDI SUCIPTO

0 comments:

Posting Komentar