Hingga Sabtu, 20 November 2021, sejumlah titik yang rusak terdapat di Kilometer 256, 257, 264, 279, 281, 299, 303, 305, dan 319. Belum termasuk ketidakmulusan akibat penambalan, yang bisa membuat pengendara kendaraan kecil tidak nyaman.
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terpeka diresmikan Presiden Jumat 15 November 2019. Kerusakan terus-menerus terjadi dan jumlah titik rusak terbanyak pada Tahun 2021.
Kerusakan berupa jalan pecah dan ambelas tidak hanya terjadi bagian pinggir, tetapi juga di bagian tengah. Beberapa seksi ditambal, dibeton ulang, atau dalam proses pembongkaran.
Sopir truk Hermansyah Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar – Kayuaagung masih kurang nyaman dari KM 200 hingga 300. Ia menilai lubang dan tambalan tidak sesuai dengan tarif yang dikenakan.
Hermansyah juga mengaku beberapa sopir masih menjadi korban pemecah kaca, terutama di daerah Simpang Pematang. Ia pernah mengalami sebulan yang lalu.
Ngatiran, sopir truk lain, mengatakan pihak pengelola tol harus cepat tanggap dalam membenahi jalan rusak karena pengendara yang lewat di sana membayar. Ia melihat kerusakan terjadi tidak hanya dari Lampung ke arah Kayuayung, tetapi juga sebaliknya.
Yoni Satyo Wisnuwardono, Branch Manager PT Hutama Karya Ruas Tol Terbangi Besar, Pematang Panggang dan Kayu Agung mengakui setidaknya ada 4 kluster yang sedang dibongkar atau ditambal di sejumlah titik.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar