Ratusan Warga Cari Bocah Hanyut di Pasar Kotaagung

KOTAAGUNG (27/12/2021) - Warga Pasar Madang Kotaagung heboh semalaman mencari seorang bocah yang terhanyut di drainase Jalan Merdeka, Kotaagung, Tanggamus, pukul 20.40, malam Senin, 26 Desember 2021. Sang bocah ditemukan pukul 22.45 jelang dinihari.

M. Asril, sang bocah, putera pertama dari pasangan Arfansyah dan Susliana. Malam itu ia mengikuti ayahnya yasinan di salah satu rumah warga. Hujan mengguyur Kotaagung saat itu. Anak berusia empat tahun tersebut pulang dengan memakai jas hujan.

Di sekitar Pasar Madang, sang bocah diduga tidak melihat lubang drainase terbuka. Ia terperosok ke dalamnya. Begitu derasnya air, tubuhnya diseret dengan cepat, hingga jas hujan yang dikenakannya menyangkut di bagian atas.

Begitu melihat sang bocah terseret, warga pun ramai-ramai mencari. Ratusan warga terlibat menyusuri alur drainase. Petugas gabungan dari BPBD, Polsek, dan TNI pun terlibat. Mereka menelusuri sampai jalur irigasi Jalan Merdeka, Kelurahan Pasar Madang.

Warga dan petugas pemadam kebakaran juga menelusuri ke arah drainase lain, menjaga kemungkinan terbawa arus ke sana.

Devi, salah pedagang di Pasar Kotaagung, mengatakan melihat sang bocah masuk dalam drainase dan melihat juga jas hujannya menyangkut dan tertinggal. Lubang drainase di sana memang terbuka selama ini.

Sekitar dua jam kemudian, pukul 22.45, sang bocah ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi ia terperosok dan hanyut diseret air yang deras, persisnya di depan Steam Sampurna Jalan Merdeka Pasar Madang, Kotaagung.

Petugas gabungan sempat membawa sang bocah ke RSUD Batin Mangunang sebelum membawanya ke rumahnya di dekat Rutan Kelas 2 A, Jalan Bhangkara,  Kelurahan Kuripan, Kotaagung, Tanggamus.

Teriakan histeris dari keluarga pun tidak terelakkan. Ratusan warga sekitar ramai-ramai mengunjungi rumah duka.

Kapolsek Kotaagung AKP Sugeng Sumanto mengatakan pihaknya dan petugas memastikan sang bocah meninggal setelah membawa ke RSUD Batin Mangunang. Mereka, kemudian, membawanya ke rumah duka setelah diperiksa.

HARDI SUPRAPTO 

0 comments:

Posting Komentar