Kobaran api cepat sekali merambat karena pepohonan sengon baru ditebangi. Sisa ranting berserakan mengering dan mempermudah si jago merah menjalar ke segala penjuru. Situasi ini menimbulkan kepanikan warga setempat.
Pemicu letupan api tidak diketahui. Warga Jatimulyo tahu-tahu mendengar teriakan kebakaran di lahan milik Latif dan Ria ketika berbuka puasa. Sambil menunggu armada pemadam kebakaran, warga coba memadamkan api dengan siraman air seadanya.
Delapan armada damkar datang berurutan guna menjinakkan api. Mula-mula empat damkar Jatimulyo menyemprotkan air secara simultan. Berikutnya muncul dua damkar Kota Bandarlampung dan dua lagi damkar Tanjungbintang.
Kobaran api sudah besar ketika damkar pertama datang. Banyaknya potongan kayu dan ilalang kering memperbesar kobaran api. Si jago merah akhirnya dapat dijinakkan sekitar pukul 19.15 WIB.
Korlap Damkar Jatiagung Mulyadi mengatakan armada cepat meluncur ke lokasi begitu mendapat informasi kebakaran. Pemadaman tidak sampai jam. Petugas belum mengetahui pemicu kebakaran. Dugaan sementara, api meletup karena cuaca ekstrim.
DIYON SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar