Sumberejo, Tanggamus: Sakit Sendirian Tanpa Ayah dan Ibu

SUMBEREJO (26/4/2022) -  Wanita itu sudah berusia 38 tahun. Tapi sejak kecil ia sudah ditinggal oleh ayah dan ibunya dan sakit pada saat berusia 13 tahun dalam keadaaan yatim dan hidup sebatang kara.

Ia tinggal di Dusun Sumberkarya II RT 002 RW 004, Pekon Sumberejo, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus. Wanita itu diberi nama Fatmawati oleh ayah dan ibunya, karena parasnya saat lahir  cukup jelita.

Sebatangkara di rumahnya. Fatmawati terisolasi dari kehidupan luar. Ia asyik sendiri di atas tempat tidurnya yang terbuat bambu. Kediamannya yang terbuat dari papan itu pun tidak memiliki listrik dan jaringan air bersih, sebagaimana rumah yang layak.

Suranti, seorang pegawai berusia 50 tahun, menjadi tumpuan pemerhatinya belakangan ini, karena rumahnya hanya berjarak 200 meter,  masih terkait keluarga jauh, dan menganggapnya sebagai anak sambung.

Karena sakit, Suranti tidak berani membuka pintu rumah Fatmawati. Kalau ia hendak membersihkan ruangan, memberinya makan, atau memandikannya, ia membuka kunci pintu dulu, baru menemui puteri sambungnya di dalam.

Wanita berusia 50 tahun itu sebenarnya masih yakin Fatmawati masih bisa diobati. Namun selama ini ia tidak berbuat banyak, karena memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Kabar pun menyebar, termasuk ke Polsek Sumberejp, Tanggamus. Kapolsek AKP Rohmadi akhirnya menemui kepala pekon setempat, membuat berbagai perencanaan untuk membantu wanita sakit itu.

Beberapa hal yang terealisasi pada Selasa, 26 April 2022, Polsek, Pekon, dan sejumlah relawan sepakat menyambungkan aliran listrik ke rumahnya. Mereka juga menyalurkan air bersih, membawa sejumlah sembako dan bahan makanan.

Sang ibu sambung sangat berterimakasih atas bantuan itu. Meski ia tetap berharap kepada pihak yang berkompeten, membantu pengobatan Fatmawati, sehingga bisa hidup layak seperti wanita lainnya.

HARDI SUPRAPTO

0 comments:

Posting Komentar