Para pedagang umumnya sudah tidak lokasi saat api mulai berkobar dari sebuah kios di bagian tengah. Api juga tidak cepat diketahui. Warga baru menyadari kebakaran setelah kobaran membesar dan bergejolak.
Kebakaran diunggah banyak ke media sosial. Baru berlangsung 10 menit, setidaknya 5 video sudah menyebar di Youtube, belasan di facebook, dan puluhan lainnya lewat Whatsapp.
Kepanikan begitu terasa di bagian Utara pasar terbesar di Tulangbawang itu, karena pedagang sekitar tidak berani mendekat.
Karena khawatir api kian membesar, pedagang di sektor lain berusaha menyelamatkan barang dagangannya, dengan mengangkut pakai sepeda motor atau kendaraan bak terbuka.
Jalan Lintas Timur Sumatera pun macet sekitar dua jam akibat kebakaran tersebut. Para pedagang, warga, dan penonton memenuhi pinggir jalan, membuat arus lalu lintas tidak bergerak dari Bandarlampung atau Palembang.
Dedy Palwadi, kepala dinas Pemadam Kebakaran Tulangbawang menyebut pihaknya menerjunkan tiga unit mobil dan 40 petugas untuk memadamkan api. Berkobar sejak pukul 20.05, api padam sejam kemudian, sekitar pukul 21.30.
Hingga pukul 22.00, petugas pemadam kebakaran masih mendinginkan 10 kios di sana. Para pedagang yang terdampak atau yang tidak terkena di areal sekitarnya masih sibuk membenahi barang dagangan mereka.
Arus lalu lintas mulai lancar kembali pada pukul sepuluh malam. Kemacetan dari arah Bandarlampung sempat mencapai tiga kilometer, sedangkan dari arah Palembang setidaknya dua kilometer.
ZEN SUNARTO DAN MAULANA IBRAHIM
0 comments:
Posting Komentar