Bandarlampung: Tiada karena Selamatkan Anak dari Api

BANDARLAMPUNG (7/7/2022) -  Cerita dramatis muncul dari balik terbakarnya 24 unit rumah bedeng Arab di Jalan Teluk Bone, Kampung Sinar Laut, Kota Karang Raya, Teluk Betung Timur, Bandarlampung, pukul 20.25, malam Kamis, 6 Juli 2022. Ayu Pitriana, salah seorang warga di sana, meninggal karena menyelamatkan anaknya.

Syafrudin, ayahanda dari Ayu, menyebut puterinya berusia 31 tahun itu sebenarnya sudah berada di luar saat api melalap 24 unit bedeng Arab itu. Melihat api semakin bergejolak, wanita tersebut mengingat puterinya, Quenzea Ruby Sabila, yang berusia 2 tahun, tertidur di bedeng.

Sambil menahan tangis, pria berusia 67 tahun itu menceritakan puterinya langsung melabrak warga sekitar yang menghalanginya masuk ke dalam bedeng yang sedang terbakar. Ayu berhasil membopong puterinya, tetapi saat keluar, mereka tertimpa balok.

Puluhan warga sekitar, Kamis 7 Juli 2022,  mengantar jenazah Ayu Pitriana dan Quenzea Ruby Sabila ke Tempat Pemakaman Umum Umbul Asem Keteguhan, Teluk Betung Timur, Bandarlampung, setelah menshalatkannya di Masjid Jami Assyuhada Jalan R.E. Martadinata, kecamatan setempat.

Saat pemakaman tampak juga puteri tertua almarhum yang kebetulan saat itu tinggal dengan kakeknya Syafrudin. Sang suami tampak masih berduka. Isteri dan anaknya meninggal saat ia sedang tahlilan ke tempat warga.

Di tempat penampungan sementara di Puskesmas Kotakarang dan Aula Kantor Kelurahan Kotakarang Raya, 95 warga yang kehilangan tempat tinggal tampak kebingungan. Rata-rata menyebut tidak ada yang berhasil mereka bawa, kecuali pakaian di badan, saat api melalap 24 unit bedeng Arab tersebut.

Lamini, salah seorang penghuni bedeng, menyebut ia sedang di luar rumah dengan cucunya saat api melalap kontrakan mereka.  Ia menampik tawaran Wali Kota Bandarlampung tinggal sementara di rusunawa, dengan memilih menumpang di rumah anaknya di Umbul Duren.

Hingga Kamis  Siang 7 Juli 2022, Tim Inafis Polresta Bandarlampung, anggota Polsek Teluk Betung Timur, dan Babinsa masih menyelidiki penyebab terbakarnya 24 unit bedeng dan 1 mushola di Jalan Teluk Bone, Kampung Sinar Laut, Kota Karang Raya.

Sejumlah rumah yang terjilat api, tetapi tidak ikut terbakar, menjadi saksi kobaran api melahap 24 unit bedeng. Mushola Nurul Yaqin sementara tidak bisa dipakai karena atapnya juga terbakar. Warga masih membiarkannya hingga Kamis Sore, 7 Juli 2022.

Kepala BPBD Kota Bandarlampung Syamsul Rahman menyebut pihaknya sedang konsentrasi membuat dapur umum atau minimal menyiapkan makan siang untuk warga yang mengungsi akibat kebakaran tersebut.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar