Galian jalan bertebaran sepanjang Bandar Negeri Semuong hingga tanjakan Sedayu dengan diameter dan kedalaman bervariasi. Posisi galian pinggir maupun tengah jalan di jalur lurus, tikungan maupun medan turunan hingga tanjakan. Galian ini tertutup air setiap turun hujan.
Banyaknya galian menimbulkan kerawanan kecelakaan terutama lalu-lintas sepeda motor. Pengendara sering terjebak tiba-tiba masuk galian hingga kehilangan keseimpangan dan terjatuh. Pengendara lainnya sampai terbalik hingga cedera.
Warga seputar ruas Jalinbar Bandar Negeri Semuong hingga Semaka menjadi korban galian jalan. Mereka tidak mengetahui jalanan digali dan tanpa rambu-rambu atau penanda perbaikan jalan. Jalur ini digali sejak dua bulan lalu, namun pekerjaan tidak berlanjut hingga sekarang.
Sejumlah pengendara motor mengalami kecelakaan antara lain Randiawan dan Nasrulloh, warga Pekon Pardawaras, serta Samsudi, warga Pekon Way Kerap. Mereka mengalami cedera atau luka-luka di beberapa bagian tubuh setelah terjatuh gegara galian jalan. Sebagian korban bahkan sudah sepekan tidak bisa berjalan akibat terjatuh dan kaki kiri membentur aspal dengan keras.
Pengendara motor korban galian jalan bukan hanya tiga orang. Mereka menyebut satu kampung ada delapan orang. Belum lagi kampung sebelah atau pengendara luar daerah.
0 comments:
Posting Komentar