Berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.00, Senin Pagi, 18 Juli 2022, melaspas melibatkan pemangku adat, tokoh masyarakat, warga, dan tentu saja Kepala Kampung beserta seluruh pamong dan jajarannya.
Setelah mengajukan proposal beberapa waktu yang lalu, Balai Kampung Sakti Buana SB-15 direhab pada bagian atapnya, dengan anggaran bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pemkab, yang berkaitan dengan program cipta karya.
Acara melaspas berlangsung khidmat. Selain melaksanakan Nunas Tirte atau mensucikan bangunan, pemangku adat, tokoh masyarakat, warga, dan kepala kampung melaksanakan sembahyang di Balai Kampung di sana.
Jro Mangku Dalem Sakti Buana mengatakan, sesuai dengan kepercayaan Hindu Bali, melaspas dilakukan pada setiap bangunan baru atau hasil rehab, dengan harapan bangunanya awet, aman, dan menyukseskan kegiatan apa pun di sana.
I Made Darmawan, tokoh masyarakat Sakti Buana, mengatakan melaspas dilaksanakan dengan tiga tahap. Mulai dari nunas tirte atau pensucian bangunan. Kedua pecaruan, menetralisir hal-hal negatif menjadi positif, dan pensucian bangunan agar bisa dipakai.
I Komang Widastra, kepala Kampung Sakti Buna SB-15, mengatakan anggaran rehab atap Balai Kampung berasal dari program Cipta Karya Pemerintah Provinsi, yang juga dibantu Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, atas dasar permohonan beberapa waktu lalu.
MUHAMMAD FARID
0 comments:
Posting Komentar