Mereka mendatangi Gedung DPRD Bandarlampung sekitar pukul 09.00 pagi saat kawasan sekitar digujur hujan gerimis.
Tiba di depan Gedung DPRD Bandarlampung, sejumlah orator menyampaikan ketidaksetujuan mereka atas kenaikan harga BBM.
Setelah hampir dua jam berorasi, sebagian dari mahasiswa diperkenankan masuk ke Gedung DPRD Bandarlampung untuk bertemu dengan para wakil rakyat di sana.
Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda itu setidaknya menyampaikan lima tuntutan. Pertama, mendesak pemerintah mengusut dan menindak tegas para mafia migas. Kedua, mendesak pemerintah mendistribusikan bantuan sosial secara merata dan tepat sasaran.
Ketiga, mendesak pemerintah mengendalikan harga bahan pokok untuk kembali stabil. Keempat, menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada rakyat dan dialihkan untuk subsidi BBM.
Kelima, meminta pemerintah untuk mengoptimalkan pajak negara dan didistribusikan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.
DANDI SUCIPTO
0 comments:
Posting Komentar