Putra Sekretaris Pekon Ditangkap Curi Motor di Kotaagung

KOTAAGUNG (21/2/2023) -  Seorang putra Sekretaris Pekon ditangkap warga karena mencuri sepeda motor dengan tiga temannya di Talangrejo, Kotaagung Timur. Pria masih berusia belia tersebut tercatat residivis dan pernah menjambret pada Juli 2022 yang lalu.

Ratusan warga sudah berkumpul di Talangrejo saat mengetahui maling tersebut tertangkap. Tim Tekab 308 Polres Tanggamus segera tiba di lokasi, membawanya ke Mapolres, di tengah teriakan penduduk setempat.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Hendra Safuan, Selasa, 21 Februari 2023, mengatakan peristiwa terjadi pada pukul 14.30, Minggu Sore, 19 Februari 2023. Saat itu sedang ada pertunjukan kuda kepang di Pekon Talangrejo.

Dengan memakai sepeda motor berpelat merah milik Pekon, residivis dan tiga temannya membidik sebuah Honda Scoopy warga hitam, yang diparkir di pinggir jalan. Begitu berhasil membukanya dengan Kunci-T, keempatnya kabur dengan tiga sepeda motor.

Melihat motornya dibawa kabur, Fifi, warga berusia 23 tahun asal Pekon Tanjung Anom, Kotaagung Timur, berteriak, dan meminta tolong kepada warga.

Saat yang sama, seorang warga mencurigai ketiga sepeda motor, yang di antaranya berpelat merah. Ia merekam mereka sambil berjalan, hingga diketahui oleh keempat maling.

Keempat maling pun ketakutan kerekam. Mereka berbalik arah untuk bersembunyi ke arah jalan Mata Air di Pekon Talangrejo. Namun belum tiba di sana motor yang dicuri kehabisan bensin.

Warga dan Tim Tekab 308 yang mengejar akhirnya menangkap putra seorang sekretaris pekon di Wonosobo, Tanggamus, itu saat menyembunyikan motor curian, sedangkan tiga lainnya melarikan diri.

Iptu Safuan Hendra menyebut Tim Tekab 308 Polres Tanggamus mengamankan putra sekretaris pekon yang juga residivis berikut 3 sepeda motor, yang terdiri dari Scoopy yang dicuri, Yamaha Jupiter Z Nopol BE 4213 VZ dan Honda Beat berpelat B 6707 VOS, yang dipakai kawanan maling.

Kasatreskrim Polres Tanggamus mengatakan pihaknya masih mengejar tiga pencuri lainnya dan sudah mengendus jejaknya.

DEDI NOVRIANZA

0 comments:

Posting Komentar