Perajin Mengolah Limbah Kayu Menjadi Lembar Rupiah

TERBANGGIBESAR (15/3/2023) – Perajin perabotan rumah tangga Masjid Nurul Islam Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, mengolah limbah kayu menjadi lembar rupiah. Hasil usaha ini bermanfaat bagi kesejahteraan jemaah dan membayar gaji guru Taman Pendidikan Alquran.

Ade Suhendra bersama jemaah Masjid Nurul Islam mengkreasi aneka perabotan rumah tangga seperti talenan, hanger, cetakan kue, dan lain-lain. Pembuatan perabotan memanfaatkan limbah kayu mebel. Pengerjaan sebagian menggunakan mesin dan manual.

Usaha kerajinan alat rumah tangga berawal dari obrolan sesama jemaah. Mereka ingin berkarya dan memberi manfaat kepada masyarakat khususnya jemaah dan guru TPA. Ide tersebut diwujudkan dalam bentuk produksi kerajinan rumah tangga.

Ade Suhendra merintis kerajinan alat rumah tangga selama dua tahun. Hasil produksi awalnya dipasarkan keliling perumahan dan warung seputar Poncowati dan Bandarjaya. Serapan pasar masih terbatas pembeli satuan.

Para jemaah tekun membuka peluang pasar hingga ketemu pembeli partai besar. Beberapa waktu lalu mendapat pesanan satu jenis alat rumah tangga sebanyak satu mobil dengan harga satuan enam ribu rupiah.

Produksi peralatan rumah tangga berbahan limbah kayu terus berkembang. Kelompok jemaah juga memberdayakan ibu-ibu membuat sapu lidi. Jenis kerajinan ini juga cukup laku di pasaran.

SIGIT SANTOSO

0 comments:

Posting Komentar