Lampung: Solar Bersubsidi Langka, Antrean Mengular

BANDARLAMPUNG (23/10/2021) – SPBU Lampung sering mengalami kekosongan stok solar bersubsidi. Kelangkaan bahan bakar minyak ini mengakibatkan antrean truk mengular sampai satu kilometer.

SPBU Labuhanratu Jalan Lintas Sumatera Bandarlampung dan SPBU Candimas, Natar, Lampung Selatan, padat antrean kendaraan selama dua bulan terakhir. Armada kota maupun angkutan luar daerah berjejal menunggu pasokan solar dari pagi hingga siang dan bahkan sore hari.

Antrean kendaraan di SPBU Labuhanratu Bandarlampung mencapai ratusan hingga luber ke Jalan Lintas Sumatera. Sopir mengeluhkan kekosongan stok solar dan terpaksa antre berjam-jam. Sebagian truk sampai menginap karena tidak kebagian pasokan.

SPBU Candimas juga menjadi langganan truk lokal Lampung maupun armada lintas provinsi. Banyak truk antre sejak malam dengan harapan dapat mengisi solar pagi. Antrean juga mengular ke jalanan lintas. Begitu kendaran sudah masuk SPBU, stok solar keburu habis.

Sopir lintas provinsi mengatakan kelangkaan solar bukan sebatas wilayah Lampung. Stok SPBU Sumatera Selatan, Jambi hingga Sumatera Utara juga sering kosong dan pasokan telat. Kendaraan pernah menginap sampai sehari semalam.

Kabid SPBU Hiswanamigas Lampung Doni Irawan, Sabtu 23 Oktober 2021, mengungkap pembatasan pasokan solar bersubsidi sejak januari lalu. Pemerintah menghindari distribusi solar melampaui kuota subsidi.

SPBU rata-rata mendapat jatah delapan kilo liter atau 8.000 liter sampai 16 kilo liter atau 16.000 liter per hari. SPBU tidak berani meminta pasokan lebih banyak karena berisiko menanggung subsidi kelebihan kuota.

JUHARSA ISKANDAR

0 comments:

Posting Komentar