Pesawaran: 20 Tahun Menderita karena Salah Bangun Dam

NEGERI KATON (29/10/2021) – Dua puluh tahun, tampaknya, belum cukup bagi petani Poncokresno, Negeri Katon, Pesawaran, menderita karena bendungan Sungai Sri Nusa Bangsa. Setiap musim hujan, puluhan hektare sawah kebanjiran.

Situasi lebih parah saat bendungan tersebut jebol dua tahun yang lalu. Segala macam limbah, terutama kayu, mesti mereka bersihkan karena terbawa arus sungai. Tumpukan material masih tampak hingga Jumat, 29 Oktober 2021, di areal bendungan, menunggu air membawanya ke persawahan penduduk.

Jebolnya bendungan juga membuat jalan di sekitar juga tidak bisa dilewati pada saat musim hujan. Ketinggian air di jalan, memang, hanya sebatas kaki, tetapi di kiri-kanannya mencapai satu hingga dua meter.

Karena tidak ada perhatian dari Pemerintah, warga berusaha membuat tanggul pasir dengan swadaya, tetapi kanal tersebut hanya berfungsi untuk menyalurkan sungai dan selalu rusak saat pada musim penghujan 

Bendungan Sri Nusa Bangsa dibangun Tahun 2002 untuk kepentingan Desa Tri Rahayu, Negeri Katon. Namun dibangun di Poncokresno. Warga sekitar tidak memperoleh manfaat dari bendungan tersebut, karena sawah lebih tinggi dari irigasi.

Warga mengharapkan Pemerintah merestrukturasi bendungan yang salah selama 20 tahun dan membangun tanggul dengan bronjong agar petani dan jalan sekitar tidak kebanjiran saat musim hujan.

MUSPIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar