Truk Odol Diputarbalik di Jalan Tol Lampung-Sumsel

KAYUAAGUNG (19/1/2021) -  Sejumlah truk kelebihan muatan atau ketinggian diputar balik di Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar, Pematang Panggang, dan Kayuagung, Jumat 19 November 2021. Mereka diarahkan melewati Jalan Lintas Timur untuk melanjutkan perjalanan.

Truk over dimension atau over loading, yang belakangan popular dengan sebut truk odol diputar balik setelah tingginya diukur atau beratnya ditimbang oleh petugas Jalan Tol Trans Sumatera, bekerja sama dengan  Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres setempat.

Selain diputarbalik, para sopir juga diberikan surat tilang. Mereka berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi, dengan tujuan Lampung dan Jakarta.

Beberapa sopir pun sempat protes atas penilangan itu dan adu argument dengan para petugas di gerbang Jalan Tol Trans Sumatera Kayuagung.

Hermansah, yang tercatat kelebihan muatan 6 ton, menyebut selama 20 tahun menjadi sopir selalu membawa muatan lebih, karena tidak sesuai lagi dengan ongkos.  Ia membawa bungkil sawit dari Jambi ke Lampung.

Ngatiran, sopir lain, menyebut muatannya hanya 4,5 ton. Namun setelah diukur, truk pembawa sekam itu kelebihan 24 c. Sedangkan Ngaderan kelebihan muatan 2 ton. Ia membawa kardus dari Palembang ke Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan OKI Antonio mengatakan penertiban truk odol sesuai dengan program Pemerintah agar para pengusaha menyesuaikan muatan dengan kapasitas truk.

Yoni Satyo Wisnuwardono, Branch Manager PT Hutama Karya Ruas Tol Terbangi Besar, Pematang Panggang dan Kayu Agung, mengatakan HK sebagai badan usaha jalan tol berwenang menolak truk odol, karena tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

DEDI KAPRIYANTO

2 comments:

  1. Gak ketemu ongkos pemerintah harus pikir kan solusi nya gmn pengusaha bisa ketemu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gimana mau patuh klau ongkosan mines klau sopir maunya gk melanggar

      Hapus