Akses Wonosobo-Semaka Tanggamus Terputus Total

WONOSOBO (27/12/2021) – Penyeberangan Pekon Banjarsari-Sudimoro lumpuh sejak dua bulan lalu akibat pendangkalan sungai dan pembangunan bak penampungan pasir. Kondisi ini mengakibatkan akses Kecamatan Wonosobo dan Semaka terputus.

Akses Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo dan Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka, selama ini terhubung melalui penyeberangan perahu Sungai Semaka. Arus penyeberangan terhenti karena pendangkalan alur sungai di sisi Pekon Banjarsari.

Akses penyeberangan sungai juga terdampak pembangunan bak penampungan pasir tepat di jalan menuju pelabuhan perahu Banjarsari. Jalan ini diklaim milik pribadi warga setempat.

Terhentinya penyeberangan selama dua bulan dan klaim jalan pribadi membuat pengurus penyeberangan frustrasi. Mereka membongkar perahu menjadi rongsokan.

Aris, warga Pekon Banjarsari, mengklaim kepemilikan jalan menuju pelabuhan sungai berdasarkan keterangan mertuanya. Jalan ditutup dengan pondasi beton untuk dimanfaatkan sebagai lahan usaha tambang pasir tradisional.

Kepala Pekon Banjarsari Gunarti meninjau lokasi bak penampungan pasir. Pembangunan pondasi beton tersebut tanpa pemberitahuan kepada pemerintah pekon. Ia segera memanggil Aris dan tetua kampung guna mendudukkan sejarah jalan menuju pelabuhan sungai. Jalan tersebut sudah ada sejak tahun enam puluhan atau tujuh puluhan dan dibuktikan dengan sertifikat.

Terputusnya penyeberangan sungai mengundang keluhan warga. Aktivitas perekonomian, pendidikan, dan kesehatan terhambat. Angkutan hasil bumi atau belanja ke pasar terpaksa memutar sejauh tujuh kilometer melalui Jembatan Banjarnegoro. Siswa PAUD, SD, dan SMP juga ikut kesulitan.

Warga berharap pemerintah segera membongkar bak penampungan pasir penghambat penyeberangan sungai atau membangun jembatan Banjarsari-Sudimoro.

HARDI SUPRAPTO

0 comments:

Posting Komentar