Awalnya berita simpang siur. Banyak dari wali murid menuju lokasi, ingin mengetahui peristiwa, terutama tentang kebenarannya, berapa orang yang tenggelam, dan anak siapa yang hanyut saat mereka berenang di sana.
Pagi itu, sekitar pukul 08.30, sekitar 30 pelajar SD Negeri 1 Tanjungratu mandi sungai Way Pengubuan, Lampung Tengah. Para saksi mata menyebut anak-anak begitu bergembira. Mereka ditemani seorang guru, yang mengawasi di pinggir kali.
Burhanuddin, warga Tanjungratu, menyebut ia sudah memperingatkan anak-anak tersebut tidak mandi sungai yang kedalamannya antara 2 hingga 6 meter itu. Tetapi ia, kemudian, membiarkannya, karena melihat terlanjur gembira.
Sekitar pukul 09.00, Burhanudin mendengar teriakan ada anak yang hanyut. Ia segera ke lokasi 30 anak-anak itu mandi. Ternyata salah seorang anak wanita berusia 9 tahun, puteri dari Sumardi, hanyut.
Bocah kelas 3 SD Negeri Way Penguburan itu segera dicari. Dalam sekejab petugas dari BPBD Lampung Tengah juga datang. Bocah malang tersebut ditemukan 200 meter dari lokasi mereka mandi, tersangkut di akar pepohonan, dan sudah meninggal dunia.
Warga segera membopong pelajar kelas 3 SD tersebut ke daratan. Dengan mobil BPBD, mereka membawanya ke Puskesmas terdekat. Membawanya kembali ke rumah duka setelah diperiksa petugas paramedis.
MANSUR DAN ZEN SUNARTO
0 comments:
Posting Komentar