Dua Pemudik Hanyut di Pantai Walur, Pesisir Barat Ditemukan

PESISIR BARAT (6/5/2022) -  Dua pemudik yang hanyut saat mandi di Pantai Walur, Pesisir Utara, Pesisir Barat, ditemukan. Zhapira, sang puteri berusia 9 tahun, ditemukan pukul 14.20, Jumat, 6 Mei 2022. Sedangkan bapaknya, Rahmat Budi Priyono, ditemukan pukul 17.00, Rabu 4 Mei lalu.

Bapak dan puterinya berusia 9 tahun sedang mudik ke kampung halaman isterinya di Pekon Walur, Pesisir Utara, Pesisir Barat. Mereka bertempat tinggal di Puri Bintaro Hijau, Cileduk,  Tangerang, Banten.

Rabu di hari ketiga Lebaran itu, mereka sekeluarga berlibur ke Pantai Benawang, Walur, Pesisir Utara, Pesisir Barat.

Sekitar pukul 15.30, sang Bapak dan puterinya mandi di laut. Tiba-tiba anak berusia 9 tahun terseret ombak. Sang ayah berenang ke tengah untuk menyelamatkan anaknya, tetapi ia juga terhempas.

Warga sekitar berusaha menolong bapak dan puterinya itu. Warga Cileduk, Tangerang tersebut ditemukan dalam keadaan pingsan,  dan kemudian menghembuskan nafas terakkhir saat dibawa ke Puskesmas Pugung Tampak.

Kepala Basarnas Lampung Jumaril, Jumat 6 Mei 2022, mengatakan, karena puteri warga Tangerang itu belum ditemukan hingga malam harinya, pihaknya berangkat ke Pesisir Barat, ikut melakukan pencarian, sejak Kamis 5 Mei 2022.

Mengharungi ombak Pesisir Barat yang umumnya tinggi, Basarnas Lampung berusaha mendekati sejumlah nelayan, untuk menjaring jasad anak berusia sembilan tahun tersebut.

Melakukan pencarian sejak pukul 06.00, Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua regu. Yang satu menggunakan perahu karet, sedangkan satu lagi pakai perahu nelayan. Pencarian pada Kamis dihentikan pukul 16.00 karena hujan deras.

Tim SAR gabungan menambah regu menjadi tiga pada Jumat, 6 Mei 2022. Yang satu menyisir bibir pantai sepanjang 5 kilometer, regu kedua memakai perahu karet Basarnas sepanjang 5 kilometer, regu ketiga menggunakan perahu nelayan, sejauh 25 kilometer.

Pada pukul 14.20, Jumat 6 Mei 2022, Zhafira ditemukan sudah tiada, tidak jauh dari lokasi ia berenang dengan almarhum bapaknya.

Jumaril menyebut jenazah bocah berusia sembilan tahun itu sudah diserahkan kepada keluarga pemudik asal Ciledug, Tangeran, Banten, tersebut.

PANDAWA AF

0 comments:

Posting Komentar