Sejumlah warga Jalan Dewi Sartika hanya bisa menonton saat kebakaran terjadi karena mereka mengetahui setelah api bergejolak di toko keramik tersebut. Saat petugas pemadam kebakaran tiba, separo dari bangunan sudah ludes.
Warga lain umumnya terbangun setelah mendengar suara sirene mobil pemadam kebakaran. Begitu besarnya api menjilat material di dalam toko keramik tersebut, membuat penduduk sekitar tidak berani mendekat.
Kabid Damkar Kota Metro Heriyanto, lewat telepon pada Jumat, 6 Mei 2002, menyebut 90 persen dari bangunan toko keramik tersebut ludes terbakar. Ia memperkirakan api bersumber dari korsleting listrik dan kerugian mencapai ratusan juta.
Heriyanto mengatakan pihaknya mengerahkan belasan petugas 3 unit mobil pemadam ke lokasi. Api baru dipadamkam sejam kemudian pada Jumat DInihari dan petugas baru meninggalkan lokasi menjelang pukul 03.00 untuk proses pendinginan.
Meskipun Heriyanto menduga kebakaran akibat korsleting listrik, pihaknya menyerahkan urusan tersebut ke Polres Metro, karena sudah menjadi domain Kepolisian.
MARTIN PASUKO DEWO

0 comments:
Posting Komentar