Keramaian ledakan petasan membuat sejumlah warga sekitar merekamnya dengan video. Namun mereka tidak berani mendekat, melihat sejumlah pelajar membawa samurai, clurit, parang, dan terlibat perkelahian.
Rudi, salah seorang warga sekitar, bahkan melihat para pelajar perang batu. Umumnya mereka masih memakai seragam sekolah masing-masing yang sudah dicorat-coret, seperti merayakan kelulusan sekolah.
Acara petasan dan saling lempar batu bubar setelah ada warga membunyikan sirine mobil.
Karena mengira kendaraan patroli polisi yang datang, pelajar bubar, dengan berlari dan naik sepeda motor ke kedua arah, Rajabasa dan Panjang.
PANDAWA
0 comments:
Posting Komentar