Dalam video yang beredar, Edi Suherman, panitia qurban tersebut, memegangi bagian ekor saat kambing ketujuh hendak dipotong secara Islami. Belum selesai, tubuhnya terjatuh ke tubuh hewan tersebut, dan tiada.
Edi Suherman dikenal sebagai orang bergaul di daerah sekitar Perumahan Bilabong Jaya. Ia juga hampir setiap tahun menjadi panitia qurban. Namun, pria berusia 55 tahun tersebut belakangan ini mengidap penyakit jantung.
Sopian, marbot Masjid Jami Al-Bayan, Perum Bilabong Jaya, Langkapura, Bandarlampung, menyebut almarhum sangat aktif untuk kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Sehari-hari ia bekerja sebagai teknisi listrik.
Indra Suherman, putera almarhum, juga mengira sang ayah hanya pingsan pada saat itu. Mereka baru kaget disebut sudah tiada saat diperiksa di Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Bandarlampung, sebelum mendapat perawatan.
Ditemui dikediamannya di Jalan Bougenville RT 011 LK 001, Indra menyebut tidak ada tanda-tanda yang ditinggalkan almarhum bapaknya, kecuali berlama-lama di masjid saat malam Hari Raya Idul Fitri.
Sang anak menyebut keluarga sangat mengikhlaskan kepergian Edi Suherman karena sedang bekerja sosial dan menjadi panitia qurban. Apalagi almarhum tersungkur persis di depan anaknya, yang menjaganya, karena khawatir bekerja terlalu berat.
MAULANA IBRAHIM
0 comments:
Posting Komentar