Harga Cabai di Pasaran Kotabumi Tembus Rp100 Ribu

KOTABUMI (9/7/2022) – Harga cabai keriting di pasar tradisional Kotabumi, Lampung Utara, tembus Rp100 ribu per kilogram, Sabtu 9 Juli 2022. Nilai ini sudah melonjak 150 persen selama dua bulan terakhir dari semula hanya Rp40 ribu.

Lonjakan harga cabai keriting tidak terbendung akibat kurangnya pasokan. Sejumlah sentra cabai lokal Lampung maupun luar daerah mengalami gagal panen. Pasokan tersendat dan makin minim sejak Mei hingga hari ini. Stok cabai kerinting minim bertepatan Idul Adha.

Tingginya harga cabai keriting mencapai Rp100 ribu memusingkan emak-amak termasuk Rini. Wanita ini kebingungan mengatur uang belanja kebutuhan sehari-hari.

Satgas Pangan Lampung Utara meninjau Pasar Sentral dan Pasar Dekon Kotabumi guna mengetahui stok dan harga kebutuhan pokok. Peninjauan pasar dipimpin  Asisten III Bidang Administrasi Umum Sofyan, Kepala Dinas Perdagangan Hendri bersama Kapolres AKBP Kurniawan Ismail, Bulog, Dinas pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan sejumlah perangkat daerah.

Satgas Pangan menemukan lonjakan harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral Kotabumi. Harga daging sapi naik 25 persen dari Rp120 menjadi Rp150 ribu sampai Rp160 ribu per kilogram. Kenaikan dengan dalih harga distributor juga melonjak karena dampak penyakit mulut dan kuku.

Harga cabai keriting dan cabai kecil tidak berhenti naik selama dua bulan berturut-turut. Mei lalu, harga cabai masih Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. Sampai hari ini, cabai keriting sudah tembus Rp100 ribu. Minimnya pasokan bahkan mendorong harga sampai Rp120 ribu per kilogram.

Lonjakan harga komoditas bumbu dapur bisa memicu gejolak pasar. Dinas Pedagangan Lampung Utara berjanji menambah pasokan cabai pada minggu kedua dan ketiga dengan tujuan menjaga stabilitas harga.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar