Tiga nelayan Pekon Sukarame yaitu Wanto, 35 tahun, Sulaeman, 29 tahun, Suhaili, 35 tahun, bersama seorang nelayan Pekon Pardasuka, Bram Slamet, 35 tahun, berangkat melaut menggunakan perahu jukung merah marun bernama Wan Mustajab pukul 06.00 WIB.
Perahu tiba-tiba dihantam ombak besar hingga terbalik sekitar pukul 10.30 WIB. Tiga orang menyelamatkan diri dengan berenang. Sementara Wanto hilang tergulung ombak karena tidak bisa berenang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Barat bersama kepolisian melakukan penyisiran seputar Pantai Siging hingga sore. Nelayan hilang tersebut belum ditemukan. Pencarian berlanjut hari kedua, Kamis 7 Juli 2022, melibatkan tim gabungan Basarnas, BPBD, Polairud, polsek, koramil, nelayan, dan masyarakat. Pencarian hari kedua sampai sore juga nihil.
Kasat Polairud Polres Lampung Barat Iptu Sadarudin bergabung menyisir nelayan hilang dari Pantai Siging hingga titik tenggelam berjarak sekitar empat kilometer. Penyisiran waktu pagi bolak-balik tiga kali. Tim gabungan belum menemukan target pencarian.
Pencarian tidak berlanjut malam hari karena jarak pandang terbatas dan cuaca buruk seperti angin kencang, ombak besar, dan arus bawah laut kuat justru membahayakan petugas. Basarnas bersama petugas gabungan melanjutkan pencarian hingga batas maksimal satu pekan.
YUAN ANDESTA

0 comments:
Posting Komentar