Viral, Kamar Rusunawa Keteguhan Bandarlampung Terbakar

BANDARLAMPUNG (26/7/2022) -  Kebakaran sebuah unit kamar di Rusunuwa, Keteguhan, Teluk Betung Timur, Bandarlampung, sempat viral dari Rabu sore hingga malam, 26 Juli 2022. Para warga sekitar banyak mengunggah ke media sosial karena merekamnya secara live.

Pada awalnya, warga sekitar hanya melihat asap keluar dari kamar, yang berada di lantai tiga. Dalam beberapa menit, kobaran membesar di bagian dalam, dan setelah itu menimbulkan lebih banyak asap ke luar.

Sejumlah warga ada yang histeris. Sebagian lagi ketakutan api menjalar ke kamar-kamar di rusunawa tersebut. Rekaman live membuat warga segera berkumpul, termasuk penghuni rumah susun. Mereka mendatangi lantai III di mana sebuah kamar terbakar.

Kamar ternyata terkunci. Warga memutuskan mendobrak pintunya. Memadamkan api dengan manual, dengan air dalam ember dari tangan ke tangan. Saat Pemadam Kebakaran datang, api sudah padam, namun masih terlihat bara di sana sini.

Diah, warga sekitar mengatakan asap mulai tampak dari kamar tersebut pukul 12.00 siang.  Api terlihat jelas bagi warga blok lainnya. Dalam waktu tidak sampai sepuluh menit, warga sekitar menerobosnya, dan memadamkannya.

Saat petugas pemadam kebakaran mendinginkan ruangan, tampak hampir seluruh isi kamar terbakar, mulai dari peralatan elektronik, tempat tidur, pakaian, dan sejumlah barang lainnya. Bangunannya juga menghitam.

Camat Teluk Betung Timur Zulkipli mengatakan kamar yang terbakar milik Ali Fikri, seorang penjahit di Pasar Kota Karang. Saat api melumat ruangan, isterinya juga sedang tidak berada di dalam rumah mereka.

Zulkipli menyebut BPBD mengarahkan empat unit mobil pemadam kebakaran. Petugas membersihkan barang-barang yang terbakar dengan melemparnya ke luar, untuk memastikan tidak ada lagi sisa api.

Camat Teluk Betung Timur itu juga mengatakan ia bersyukur api tidak meluas ke kamar yang lain, karena kesigapan warga sekitar segera memadamkan api dengan manual.

Petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi tiga jam kemudian, setelah memastikan tidak ada sisa api di sana.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar