KPK Periksa 11 Petinggi Unila, Cecar soal Nahdiyin Centre

BANDARLAMPUNG (28/9/2022) -  Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu 28 September 2022, kembali memeriksa 11 petinggi, dekan, dan dosen Unila, terkait OTT Rektor Karomani, termasuk aliran dana pembangunan Lampung Nahdiyin Centre di Jalan Rabajasa Raya I, Bandarlampung.

Umumnya petinggi Unila yang diwawancarai penyidik KPK sudah pernah diperiksa sebelumnya, seperti Dekan Fakultas Kedokteran Dyah Wulan Sumekar, Dekan Fakultas Hukum Patuan Raja, Dekan Fakultas Pertanian Irwan Sukri Banuwa, Dekan Fakultas Teknik Mualimin, Kepala Biro Perencanaan dan Humas Budi Sutomo, Staf Pembantu Rektor I Tri Widioko.

KPK juga memanggil Wakil Rektor lV Suharso, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Helmy  Fitriawan, Dekan Fakultas MIPA Suripto Dwi Yuwono, Sekretaris Biro Perencanaan Shinta Agustina, dan Hubungan Masyarakat Nurhati Br Ginting.

Pemeriksaan berlangsung di Aula Patria Utama Polresta Bandarlampung. Berlangsung dari pukul 10.30 hingga 17.00 sore.

Dekan Pertanian Unila Irwan Sukri Banuwa mengatakan penyidik KPK mencecar setidaknya 13 pertanyaan kepadanya, fokus soal aliran dana pembangunan Lampung Nahdiyin Center yang baru diresmikan bulan lalu. Ia juga ditanya soal aliran dana penerimaan mahasiswa kedokteran, yang semuanya ia jawab tidak terkait dengan dirinya.

Wakil Rektor lV Suharso mengatakan ia baru pertama kali dipanggil penyidik KPK dan ditanya soal soal penerimaan mahasiswa baru di Unila.

DANDI SUCIPTO

0 comments:

Posting Komentar