Seruit Khas Lampung Dilirik BPNB Kemendikbud

KOTABUMI (27/9/2022) – Kuliner khas Lampung, Seruit, dilirik Balai Pelestarian Nilai Budaya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Perpaduan sambal terasi, ikan, tempoyak durian, dan lalapan ini wajib dilestarikan dan dikembangkan sebagai produk unggul budaya daerah.

Lampung patut berbangga karena salah satu jenis makanan khas, seruit, menarik perhatian Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi berkedudukan di Jawa Barat.

Sambal seruit khas Lampung merupakan perpaduan beberapa jenis bahan yaitu terasi, ikan bakar atau goreng, tempoyak durian, dan beberapa jenis lalapan seperti terong dan ketimun. Bahan hingga cara pembuatan seruit diperkenalkan kepada BPNB. Lembaga ini membawahi empat provinsi yaitu Jawa Barat, DKI, Banten, dan Lampung.

Pengenalan seruit di Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Selasa 27 September 2022. Proses pengolahan seruit didukung ibu-ibu dan pelajar. Mereka memperagakan pembuatan sambal terasi hingga pencampuran dengan bahan lain termasuk ikan dan tempoyak durian.

BPNB Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengadakan sosialisasi dan pembuatan makanan khas seruit Lampung sebagai agenda memfasilitasi nilai budaya. Acara ini digagas penggiat budaya Lampung dan dihadiri dinas terkait, tokoh adat serta pelajar.

Kasubag Tata Usaha BPNB Kemendikbud Riset Teknologi Hendra Gunawan mengatakan sosialisasi dan pembuatan seruit merupakan program perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya Lampung.

Ketua Pelaksana dan penggiat budaya Lampung, Yozef Arizandi, menjelaskan pentingnya pelestarian kuliner daerah. Seruit menjadi hidangan khas saat makan bersama dengan mengundang sanak saudara dan rekan. Suku lain bahkan akrab dengan seruit dan menjadikannya sebagai hidangan utama.

Yozef Arizandi berharap generasi penerus selalu melestarikan dan memperkenalkan budaya Lampung agar tidak punah termasuk makanan khas seruit.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar