Perampok Diduga Putera Pengusaha Tionghoa Berumah Mewah

BANDARLAMPUNG (19/3/2023) -  Perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur, Jalan Malahayati, Bandarlampung, seperti menjadi modus baru kejahatan di Lampung. Selain dilakukan tiga orang, dua di antaranya masih diuber, pemeran utama berasal dari suku Tionghoa, bertempat tinggal di rumah berlantai tiga, dan memiliki orang tua pengusaha tergolong sukses selama ini.

Dalam konferensi pers terpisah, Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto dan Dirkrimum Polda Kombes Pol Reynold Hutagalung, juga menyebut perampok utama selama ini kecanduan narkotika, membawa dua senjata api, yang terdiri dari revolver rakitan dan air gun.

Kombes Pol Renold Hutagalung menyebut tersangka perampok masih dirawat di RS Bhayangkara, Bandarlampung. Tim Tekab 308 Polda dan Polresta masih menyelidiki identitas pria berusia 42 tahun tersebut.

Reni, warga Kampung Sawah, Tanjung Karang Timur, Bandarlampung, membenarkan HG, sang perampok, selama ini bertempat tinggal di rumah berlantai tiga tersebut. Namun, mereka tidak terlalu mengenalnya, dan masih ingin mengetahui apakah juga mengantongi identitas sebagai warga di lingkungan mereka.

Dengan pagar yang cukup tinggi, rumah tempat tinggal HG juga tampak sepi, setelah peristiwa perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur, pukul 09.20, Jumat, 17 Maret 2023. Selama sekitar dua jam pada Minggu, 19 Maret 2023, tidak ada mobil yang masuk dan keluar dari sana.

Bagian belakang rumah berlantai tiga di Kampung Sawah, Bandarlampung, itu juga sepi. Tidak ada kendaraan keluar dan masuk selama dua jam pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Reni menyebut orang tua HG selama ini mereka kenal sebagai pengusaha sukses di bidang sembako di Pasar Tugu Bandarlampung. Namun, mereka jarang bertemu dengan HG, sang perampok yang mencoba merampas tas berisi uang tunai 300 juta rupiah di Bank Arta Kedaton Makmur.

HG, warga bertempat tinggal di Kampung Sawah, tersebut merampok Bank Arta Kedaton Makmur, pukul 09.20, Jumat, 17 Maret 2023, saat karyawan bank tersebut membawa uang tunai 300 juta rupiah dari Bank Mayora, yang letaknya bersebelahan.

Pada awalnya, pria berusia 42 tahun tersebut menakut-nakuti dengan menembakkan air gun berpeluru besi dua kali ke atas. Karena tas dibawa lari sekuriti Pito, sang perampok mengeluarkan revolver rakitan, menembak satpam itu hingga tersungkur.

Melihat tas berisi uang tunai 300 juta rupiah sudah di tangan perampok, karyawan Bank Arta Kedaton Makmur berusaha merebut, hingga salah seorang di antaranya, Ance, luka tertembak.

Sekuriti Kismanto hanya luka ringan pada peristiwa itu, Sedangkan Pito dan Ance masih dirawat di RS Bumi Medika, hingga Sabtu, 18 Maret 2023.

ARI IRAWAN

0 comments:

Posting Komentar