Hingga Minggu, 28 Juli 2024, setelah dimakamkan pada malam harinya, rumah Basiran, warga yang meninggal sepi. Sepeda motornya pun terpakir seperti sepuluh hari sebelumnya,.
Hen, tetangga pria berusia 47 tahun itu, menyebut Basirun, selama ini, hidup sendiri, tidak pernah terdengar memiliki anak atau isteri.
Tokoh Masyarakat Karya Jaya, M. Yusuf, mengatakan ia sudah mencurigai warganya sejak sepekan lalu dan pernah meminta tolong kerabatnya untuk mencarinya, tetapi tidak dilakukan.
Dua hari sebelum ditemukan pada Sabtu, 27 Juli 2024, M. Yusuf kembali mengingatkan kerabatnya untuk mencari, karena tidak juga pulang, hingga akhirnya ditemukan seorang warga di peladangan, dalam keadaan sudah mulai membusuk pada pukul 13.30 siang.
M. Yusuf menyebut, pada awalnya, ada juga yang mengira pria berusia 47 tahun itu sedang merantau karena naksir seorang janda. Almarhum sudah empat kali berumah tangga, tetapi selalu ditinggalkan isterinya.
Dari petugas yang memeriksa, M. Yusuf mengatakan pihak terkait tidak menemukan luka di tubuhnya. Ia juga dikenal sering membawa bodrex karena sakit-sakitan.
Para tetangga menyebut mereka memakamkan Basirun pada malam Minggu di TPU setempat setelah jenazahnya diautopsi di RS Brabasan.
SULISTIONO
Posting Komentar