Viral, Ibu Bidan Digotong Pakai Tandu di Tanggamus

BANDAR NEGERI SEMUONG (29/8/2022) -  Video seorang wanita separo baya, ibu dari seorang bidan di Pekon Atar Lebar, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, terpaksa ditandu dengan kain sarung, untuk dimakamkan di kampung halamannya, di Waykanan, viral dalam sehari terakhir.

Sakiyem binti Harjo Dirin, warga Waykanan berusia 50 tahun, rupanya mengunjungi puterinya Widiawati, yang bertugas sebagai bidan di Pekon Atar Lebar, Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus.

Pada Minggu, 28 Agustus 2022, wanita paro baya itu meninggal. Keluarga dari Waykanan menginginkan almarhum di kampung halamannya. Karena roda empat belum bisa masuk ke Pekon Atar Lebar, warga pun menggotongnya dengan memakai tandu.

Warga memerlukan waktu setidaknya sejam untuk berjalan kaki, menggotong tandu kain dari Pekon Atar Lebar  hingga Pedukuhan Bambu Kuning, Pekon Sanggi atau Jalan Lintas Barat di Bandar Negeri Semoung.

Darno, kasi Pemerintahan Pekon Atar Lebar, membenarkan peristiwa itu, Senin 29 Agustus 2022. Mereka terpaksa menggunakan tandu kain membawa jenazah ibu bidan tersebut karena ambulans tidak bisa masuk ke tempat mereka tinggal.

Karena keluarga ibu bidan di Waykanan mengharapkan pemakaman berlangsung di Waykanan, warga pun bergotong royong menggotong jenazah almarhum hingga bisa diangkut dengan ambulans.

Ahmad Taufik, tokoh masyarakat Pekon Atar Lebar, mengatakan tradisi menggotong dengan tandu berlaku sejak Indonesia belum merdeka hingga usia kemerdekaan sudah ke-77 saat ini. Tradisi tersebut tidak hanya untuk warga meninggal, tetapi juga sakit atau bersalin.

Tokoh masyarakat itu mengatakan ambulans atau roda empat tidak bisa masuk ke Pekon Atar Lebar karena jembatan masuk ke sana tidak bisa dilalui.

HARDI SUPRAPTO

0 comments:

Posting Komentar