Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Lampung Utara Masuki DPRD

KOTABUMI (14/9/2022) -  Ratusan mahasiswa, Selasa, 14 September 2022, berhasil memasuki ruang sidang DPRD Lampung Utara dan meminta para wakil rakyat di sana ikut menolak kenaikan harga BBM, yang ditetapkan Pemerintah pada 3 September 2022 yang lalu.

Diwakili Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM Lampung Utara, unjuk rasa mahasiswa dimulai dengan long march di jalan protokol Kotabumi.  Lalu mereka mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten, tetapi tertahan barikade kawat berduri.

Setelah negoisasi dengan petugas, kawat berduri disingkirkan. Mahasiswa berorasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten selama sejam.

Dari halaman Kantor Pemkab, ratusan mahasiswa bergerak ke gedung DPRD Lampung Utara. Di sini mereka mulai membakar ban dan berorasi lebih semangat.

Karena umumnya anggota DPRD Lampung Utara sedang di luar kota, mahasiswa mendesak masuk ke dalam gedung. Situasi setempat tegang, hingga akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam ruang paripurna, dengan syarat tidak anarkis.

Dalam pertemuan dengan Wakil Ketua II DPRD Lampung Utara Dedi Sumirat, para mahasiswa menuntut lima hal, mulai dari menolak kenaikan BBM, menolak pasal-pasal bermasalah pada rancangan undang-undang RKUHP, mendesak Pemkab memberi solusi kepada masyarakat atas kenaikan BBM, berbenah dari  kabupaten termiskin dan terburuk se Lampung, dan meminta Pemkab menindak ASN yang korupsi.

Wakil Ketua II DPRD Lampung Utara  Dedi Sumirat mengatakan ia mendukung aksi mahasiswa dan segera membahas tuntutan mahasiswa dengan para wakil rakyat.

Lewat rekaman video, Ketua DPRD Lampung Utara Wansori mengatakan ia dan partainya satu sikap dengan para mahasiswa, menolak kenaikan harga BBM, dan berjanji meneruskan aspirasi tersebut ke Pemerintah Pusat.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar