Seluruh penumpang selamat. Begitu kenek memberitahukan ada api di mesin, yang berada di bagian belakang bus, sopir meminggirkan kendaraan. Dibantu warga sekitar, mereka mengamankan para pemudik, separo di antaranya wanita dan anak-anak.
Tidak ada bantuan dari pihak mana pun, terutama pemadam kebakaran, hingga bus tersebut ludes di pinggir jalan. Warga bergerak mengatur pengendara lalu lintas, terutama yang nekad dan yang ragu melewati jalan, saat bus tersebut terbakar.
Yudi, kenek bus, mengatakan sejak dari Palembang, ia sudah merasakan bus tidak enak. “Lalu ada anak yang terus-menerus nangis. Seperti isyarat,” ujarnya.
Hingga jelang subuh, 49 penumpang masih berada di masjid dan rumah makan, yang tidak jauh dari lokasi bus terbakar. Sopir dan kenek bus menghilang. Belum ada tanda-tanda pertanggungjawaban dari pengurus perusahaannya.
MUSTOPA
0 comments:
Posting Komentar