Tanggamus: Bunuh Isteri TKI gegara Ditolak Berasmara

KOTAAGUNG (20/12/2023) -  Pembunuhan isteri TKI di Pekon Sudimoro, Semaka, Tanggamus, pada Sabtu, 16 Desember 2023 yang lalu, terkuak. Wanita itu ternyata dibunuh teman suaminya yang sudah lama memendam cinta, tetapi diduga terus ditolak.

Dalam konferensi pers di Mapolres Tanggamus, Rabu, 20 September 2023, Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, mengatakan pembunuhan Freni Astriani, wanita berusia 29 tahun, pada awalnya jadi misteri, karena pembunuhnya ikut membereskan TKP, hingga sebuah handphone dan kayu pemukul hilang.

AKBP Siswara Hadi menyebut pembunuhan terjadi pada pukul 01.00 dinihari dan baru dilaporkan pada pukul 07.00 pagi. Pada saat itu petugas hanya menemukan barang bukti batu. Setelah divisum di RS Bhayangkara, Bandarlampung, ternyata akibat kayu penutup pintu.

Kapolres Tanggamus menunjukkan kayu yang digunakan memukul isteri TKI tersebut dan digunakan setidaknya 10 kali, hingga wanita berusia 29 tahun itu tersungkur.

Saat diperiksa, Mus alias Timin, yang juga warga sekita,  mengatakan, dinihari itu, ia meminta bertemu dengan isteri TKI tersebut. Diduga karena hasratnya tidak tercapai, pria berusia 41 tahun itu memukulinya, hingga tersungkur.

Karena lambatnya laporan dan sudah ada pembersihan TKP, termasuk oleh pembunuh, Polres Tanggamus baru mencurigai tersangka pada Senin, 18 Desember 2023, atas temuan dua helai rambut di kayu kasau yang digunakan memukul.

Dalam pemeriksaan dan konferensi pers, Timin menyebut ia sudah lama menjalin hubungan dengan tetangganya itu. Namun hal ini dibantah oleh Heni Retno, sang suami yang sengaja pulang dari Malaysia, mendengar isterinya dibunuh.

Sang TKI mengatakan ia tidak percaya isterinya berhubungan dengan Timin, namun mengetahui temannya itu memiliki hati dengan isterinya.

Hal yang sama juga dikemukakan Wationo, orang tua almarhum. Ia tidak pernah melihat keduanya berhubungan dan baru percaya akal bulusnya karena ikut membersihkan TKP,  termasuk membuang handphone puterinya dan kayu pemukul yang digunakan membunuh.

DEDI NOVRIANZA

Baca Berita Lainnya :

0 comments:

Posting Komentar