Kolom abu berwarna kelabu intensitas tebal terlihat dengan mata telanjang dari Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Kejadian ini juga terekam kamera petugas kesatuan pengelolaan hutan konservasi hutan setempat. Ketinggian abu sekitar 1.500 meter dari puncak atau 1.657 meter dari permukaan laut.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi 57 kali sejak Januari hingga Juni 2023. Jumlah ini paling banyak dibandingkan letupan gunung berapi lainnya.

Pos pengamatan Gunung Anak Krakatau Desa Hargo Pancuran, Rajabasa, Lampung Selatan, menyatakan Krakatau masih berstatus siaga atau level III. Masyarakat, nelayan, dan wisawatan dilarang mendekat sampai radius lima kilometer dari kawah.

Erupsi Gunung Anak Krakatau  terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter berdurasi tiga menit dua detik. Gunung ini sebelumnya bergejolak 6—11 Juni 2023 dengan sembilan kali letusan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer.