Lift Jatuh di Az-Zahra: Tujuh Meninggal, tapi Tak Dilaporkan

BANDARLAMPUNG (5/7/2023) -  Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra menyayangkan pemilik dan manajemen Az-Zahra tidak melaporkan lift jatuh di sekolahnya, hingga tujuh pekerja di sana meninggal dunia dan dua masih dirawat di rumah sakit.

Kompol Dennis Arya Putra mengatakan peristiwa terjadi antara pukul 3 hingga 4 sore, Polresta Bandarlampung baru mengetahui pukul 18.30 malam, itu pun dari laporan warga, yang melihat banyak jenazah di RS Bumi Waras, Bandarlampung.

Sekolah SD dan SMP Az-Zahra juga tidak terlalu jauh dari Mapolresta, karena berada di Jalan Mayjen DI Pandjaitan, yang dapat menghubungkan kantor kepolisian tersebut dengan jalan DIponegoro, Bandarlampung.

Saat petugas mendatangi Az-Zahra pada malam harinya, penjaga sekolah Arifan Hidayat juga awalnya berbelit soal kecelakaan tersebut, meski akhirnya ia mengatakan mendengar suara sesuatu jatuh dan ikut membantu mengevakuasi pekerja ke rumah sakit.

Arifan Hidayat juga menyebut, sepengetahuannya, tidak ada yang meninggal di lokasi setelah lift jatuh. Namun, dokter jaga di RS Bumi Waras Bandarlampung, Arli, mengatakan sebagian dari pekerja sudah tidak bernafas saat tiba di tempat mereka.

Ketujuh pekerja yang meninggal terdiri dari Udin, Rahmatullah, Selamat Saparudin, Romi, Asep Nursyamsi Ahmad, dan Burhan, masing-masing berusia 65, 38, 44, 32, 39, dan 39 tahun. Mereka tinggal di Bandarlampung dan Pesawaran.

Dua pekerja yang masih dirawat terdiri dari Sutaji, berusia 26 tahun, warga Teluk Pandan, Pesawaran, dan Herizal, berumur 41 tahun, warga Kupang Kota, Teluk Betung Utara, Bandarlampung.

ARI IRAWAN

Baca Berita Lainnya :

0 comments:

Posting Komentar