WAY BUNGUR (22/5/2025) - Empat belas tahun, tampaknya, belum cukup untuk warga Lampung Timur, menderita melewati kubangan sepanjang jalan di poros Lintas Timur dengan Desa Tegal Ombo, Way Bungur.
Satu-satunya jalan menuju Kali Pasir, Desa Tanjung Tirto, itu berlubang pada musim kemarau dan menjadi kubangan setiap musim hujan. Sudah sering ditutupi dengan sabes oleh warga, namun hancur lagi saat musim hujan.
Roy, warga Dusun 3, Desa Tanjung Tirto, mengatakan, jalan aspal hanya mulus beberapa bulan setelah dibangun belasan tahun lalu. Dari musim hujan ke musim hujan berikutnya aspal ambelas, menghilang, dan menjadi kubangan.
Pria tersebut mengatakan sudah beberapa kali truk pengangkut hasil pertanian terguling. Meskipun demikian, para pengemudi tetap melewatinya, karena jalan alternative lewat Tambah Subur cukup jauh.
Sirot, warga lain, menyebut warga sudah beberapa kali menimbun jalan untuk keamanan angkutan pertanian. Namun, saat musim hujan tiba, timbunan hilang, dan luas kubangan makin besar.
Kepala Desa Tanjung Tirto, Ponomo, mengatakan setiap musrenbang, selama belasan tahun, mereka sudah mengusulkan perbaikan jalan ke Bupati Lampung Timur dan Gubernur Lampung, namun tidak pernah ditoleh.
Ponomo menyebut saat dibangun, jalan tersebut milik provinsi. Namun, entah kenapa, turun status menjadi jalan kabupaten, dan sejak saat itulah tidak ada perbaikan.
MUHAMMAD FARID
0 comments:
Posting Komentar